Mamuju - PT PLN (Persero) melalui Program PLN Peduli bersama YBM PLN UIW Sulselrabar menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 10 unit toilet portabel bagi para penyintas gempa di Sulawesi Barat dengan total bantuan Rp 120.000.000.
Bantuan itu disalurkan di Desa Tubo Poang Kec. Tubo Sendana dan Dusun Lembang Deking, Kec. Malunda yang keduanya berlokasi di Kab. Majene, Sulawesi Barat, Selasa.
Penyaluran bantuan ini menggandeng lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang sebelumnya telah membuka 74 posko kemanusiaan yang tersebar di wilayah Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
“Tim relawan ACT - MRI hari ini telah mendistribusikan 10 toilet portabel ke titik-titik pengungsian yang ada di Majene," kata Koordinator Program ACT Sulsel, Firman.
Gempa 6,2 magnitudo pada 15 Januari lalu menyebabkan sebagian rumah warga Sulawesi Barat hancur sehingga mereka terpaksa tinggal di tenda pengungsian. Salah satunya warga Desa Tubo Poang, sebanyak 246 KK atau 940 jiwa terdampak.
Dampak gempa lainnya yaitu rusaknya jaringan PDAM menyebabkan ratusan warga Desa Tubo Poang kesulitan air yang berdampak pada sistem sanitasi. Permasalahan sanitasi ini menjadi masalah baru yang bisa kembali menghadirkan persoalan baru seperti mudahnya penularan penyakit para pengungsi yang tinggal di pengungsian.
Merespon kondisi tersebut, PLN Peduli bersama YBM PLN UIW Sulselrabar setelah melakukan koordinasi dengan tim ACT yang ada dilapangan menyalurkan toilet portabel sebanyak 10 buah ke titik pengungsian yang tersebar di wilayah Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Dibantu Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), ACT menyalurkan bantuan tersebut ke lokasi yang membutuhkan setelah dilakukan assestment guna bantuan tepat sasaran.
Semoga bantuan kemanusiaan yang diberikan bermanfaat dan menjadi keberkahan bagi semua. Amin